ZMedia Purwodadi

Rahasia Gorengan Tetap Renyah Meski Sudah Dingin!

Table of Contents

 Siapa sih yang tak tergoda dengan gurihnya Bakwan sayur dan manisnya Pisang goreng hangat. Bahkan ketika baru diangkat dari wajan, lidah kita sudah tidak sabar untuk segera menyantapnya. Tetapi ada sesuatu yang membuat kita waspada, yaitu ketika cemilan gorengan yang ditinggal pergi sebentar dan sudah dingin menjadi melempem.



Kecewa nggak sih, niatnya bikin cemilan untuk disantap sore hari malah sudah melempem dan tidak crispy. Ada nggak sih tips agar gorengan yang sudah dingin tapi masih renyah dan terasa gurih. Nah, berikut ini ada beberapa tips yang dapat anda lakukan sendiri.

Membuat gorengan agar awet renyahnya dan tidak cepat melempem ternyata ada caranya. 

1. Komposisi Tepung Adalah Kunci Utama

Jangan hanya bergantung pada tepung terigu. Ini adalah rahasia pertama dan terpenting. Campuran beberapa jenis tepung akan menciptakan lapisan luar yang kokoh dan tidak mudah menyerap minyak.

  • Tambahkan Tepung Beras: Tepung beras adalah pahlawan untuk kerenyahan jangka panjang. Sifatnya yang kaku saat digoreng akan menciptakan tekstur garing yang tidak mudah layu. Campurkan tepung terigu dan tepung beras dengan perbandingan 3:1 (misalnya, 3 sdm terigu, 1 sdm tepung beras).

  • Sentuhan Tepung Tapioka/Sagu: Untuk hasil kriuk yang lebih ringan dan renyah, tambahkan sedikit tepung tapioka atau sagu. Cukup 1-2 sendok makan untuk setiap 250 gram adonan.

2. Adonan Juara: Suhu Dingin dan Bahan Tambahan

Konsistensi dan suhu adonan sangat berpengaruh.

  • Gunakan Air Es atau Air Dingin: Lupakan air hangat! Gunakan air es atau air yang sangat dingin untuk melarutkan adonan. Suhu dingin akan menghambat pembentukan gluten pada tepung terigu, sehingga adonan tidak menjadi liat dan hasilnya lebih renyah.

  • Sedikit Baking Powder Double Acting: Tambahkan sekitar setengah sendok teh baking powder double acting ke dalam adonan tepung Anda. Baking powder akan melepaskan gelembung gas saat terkena cairan dan panas, menciptakan rongga-rongga kecil yang membuat gorengan lebih ringan dan garing.

3. Suhu Minyak yang Tepat: Jangan Terburu-buru!

Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan. Menggoreng dengan minyak yang kurang panas akan membuat gorengan menyerap minyak seperti spons. Sebaliknya, minyak terlalu panas akan membuatnya gosong di luar tapi mentah di dalam.

  • Panaskan Minyak dengan Api Sedang: Pastikan minyak benar-benar panas sebelum adonan masuk.

  • Tes Suhu Minyak: Tidak punya termometer dapur? Caranya mudah. Celupkan sumpit kayu atau tusuk sate ke dalam minyak. Jika ada gelembung-gelembung kecil yang muncul di sekitar sumpit, berarti minyak sudah siap. Atau, teteskan sedikit adonan. Jika adonan langsung mengapung dan berdesis, suhu sudah pas.

4. Teknik Menggoreng "Double Fry" ala Profesional

Pernah bertanya-tanya mengapa kentang goreng di restoran cepat saji bisa sangat renyah? Jawabannya adalah double frying atau penggorengan dua tahap. Anda bisa menirunya di rumah.

  1. Gorengan Tahap Pertama: Goreng adonan dalam minyak panas hingga setengah matang dan warnanya kuning pucat. Angkat dan tiriskan. Biarkan hingga agak dingin.

  2. Gorengan Tahap Kedua: Panaskan kembali minyak (bisa sedikit lebih panas dari sebelumnya). Masukkan kembali gorengan yang sudah setengah matang tadi. Goreng sebentar saja hingga warnanya berubah menjadi kuning keemasan yang cantik.

Teknik ini efektif mengunci kerenyahan di lapisan luar.

5. Proses Penirisan yang Benar: Jangan Ditumpuk!

Gorengan sudah matang sempurna, jangan rusak hasilnya dengan cara meniriskan yang salah.

  • Gunakan Rak Kawat (Cooling Rack): Ini adalah investasi terbaik untuk dapur Anda. Setelah diangkat dari wajan, letakkan gorengan di atas rak kawat, bukan di atas piring yang dilapisi tisu.

  • Mengapa Rak Kawat? Tisu memang menyerap minyak, tapi uap panas dari gorengan akan terperangkap di bawah, membuatnya basah dan lembek. Rak kawat memungkinkan sirkulasi udara di seluruh permukaan gorengan, membuatnya kering sempurna dan tetap renyah.

  • Beri Jarak: Jangan menumpuk gorengan yang baru matang. Beri mereka ruang untuk "bernapas" dan mendingin di atas rak.


Kesimpulan Kunci Gorengan Kriuk Tahan Lama:

  • Adonan: Campuran terigu, tepung beras, dan sedikit tapioka.

  • Cairan: Gunakan air es.

  • Booster: Tambahkan sedikit baking powder.

  • Suhu: Pastikan minyak panas sempurna.

  • Penirisan: Gunakan rak kawat, bukan piring berlapis tisu.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda siap menyajikan gorengan buatan sendiri yang kualitasnya setara dengan abang-abang penjual favorit Anda. Renyahnya dijamin awet dan tidak akan lagi ada cerita gorengan melempem di sore hari.

Selamat mencoba dan selamat tinggal gorengan lembek!


Post a Comment