Kalau kamu penggemar sambal dan durian, sambal tempoyak khas Lampung ini wajib banget dicoba! Sambal ini punya cita rasa unik—perpaduan pedas dan asam dari fermentasi durian yang bikin nagih. Cocok banget jadi pelengkap lauk pauk, terutama ikan bakar dan nasi hangat.
📝 Bahan-Bahan
Bahan |
Jumlah |
Daging durian matang |
2–3 buah |
Garam |
1 sdt |
Bawang merah |
4 siung |
Bawang putih |
2 siung |
Cabai merah besar |
3 buah |
Cabai rawit |
2 buah (atau sesuai selera) |
Gula pasir |
1 sdt |
Minyak goreng |
2 sdm |
👩🍳 Cara Membuat Tempoyak (Fermentasi Durian)
- Pisahkan daging durian dari bijinya.
- Campur dengan garam, aduk rata.
- Masukkan ke dalam stoples kedap udara.
- Diamkan selama 3–7 hari di suhu ruang hingga muncul aroma asam khas.
🔥 Cara Membuat Sambal Tempoyak
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan tempoyak, aduk rata.
- Tambahkan gula dan garam, koreksi rasa.
- Masak hingga sambal mengental dan matang.
- Sajikan dalam wadah sambal atau langsung sebagai pelengkap.
🍽️ Cocok Disajikan dengan:
Lauk Pendamping |
Keterangan |
Ikan Patin Bakar |
Rasa gurih ikan berpadu sempurna dengan asam-pedas sambal |
Ikan Seruit Lampung |
Menu tradisional Lampung yang wajib disandingkan dengan sambal tempoyak |
Nasi Hangat & Petai Goreng |
Kombinasi sederhana tapi bikin nambah terus |
Udang Goreng Tepung |
Tekstur renyah udang cocok dengan sambal yang creamy |
Tahu Tempe Goreng |
Pilihan vegetarian yang tetap mantap dengan sambal tempoyak |
📦 Tips Penyimpanan
- Simpan sambal tempoyak dalam wadah kaca tertutup.
- Bisa tahan hingga 1 bulan di kulkas, atau 6 bulan jika dibekukan.
- Gunakan sendok bersih setiap kali mengambil agar tidak cepat basi.
Posting Komentar