Rahasia Kue Putu Wangi Pandan: Cara Mudah Bikin Jajanan Nostalgia di Rumah
Kue Putu merupakan salah satu jajanan tradisional yang sangat digemari di Indonesia. Aroma wangi, parutan kelapa yang gurih dan lumernya Gula merah yang ada didalamnya sangatlah menggoda. Kue ini sering kali dijajankan oleh penjual keliling dengan suaranya yang khas. Sekarang, anda tidak perlu menunggu lagi abang-abang penjual kue Putu lewat untuk membelinya. Karena kali ini kita akan memberikan tips praktis dan resepnya untuk anda lakukan sendiri dirumah.
Baca Juga: Resep Kue Lapis Legit Pandan
Titik penting dari Kue Putu ada pada adonan beras yang berbutir halus seperti pasir dan proses pengukusan. Anda juga tidak harus menggunakan bambu sebagai cetakan. Anda dapat menggunakan mangkok atau lembaran daun pisang.
Untuk proses pembuatannya bisa dibilang cukup mudah. Kita membutuhkan setidaknya 20 menit untuk tahap persiapan. Sementara untuk proses pembuatannya dibutuhkan sekitar 15-20 menit untuk 15 porsi.
OK, sekarang kita akan mulai mempersiapkan bahan-bahannya terlebih dahulu:
Bahan-bahan:
Adonan Kue:
250 gram tepung beras
50 gram tepung ketan (opsional, untuk tekstur lebih kenyal)
200 ml air
2 lembar daun pandan, ikat simpul (atau 1/2 sendok teh pasta pandan)
1/2 sendok teh garam
Bahan Isian:
150 gram gula merah, sisir halus
Bahan Taburan:
150 gram kelapa parut segar (pilih bagian putihnya saja)
1/4 sendok teh garam
1 lembar daun pandan, ikat simpul
Cara Pembuatan:
Siapkan Taburan Kelapa: Campurkan kelapa parut dengan garam, aduk rata. Letakkan daun pandan di atasnya. Kukus selama kurang lebih 10-15 menit agar kelapa tidak mudah basi. Angkat dan sisihkan.
Buat Air Pandan: Rebus 200 ml air bersama 2 lembar daun pandan hingga mendidih dan wangi. Jika menggunakan pasta pandan, cukup larutkan pasta ke dalam air hangat. Biarkan air pandan menjadi hangat suam-suam kuku.
Buat Adonan Tepung: Dalam wadah, campurkan tepung beras, tepung ketan (jika pakai), dan garam. Aduk hingga rata.
Campurkan Adonan: Tuangkan air pandan hangat sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil diremas-remas perlahan dengan tangan. Tujuannya adalah untuk melembapkan tepung, bukan membuat adonan kalis. Hentikan penambahan air jika adonan sudah terasa lembap dan bergerindil seperti pasir basah.
Saring Adonan: Saring adonan menggunakan saringan yang agak kasar. Tekan-tekan dan gosok-gosokkan adonan pada saringan untuk menghasilkan butiran-butiran yang halus dan ringan. Langkah ini sangat penting untuk mendapatkan tekstur kue putu yang lembut dan tidak padat.
Siapkan Cetakan: Panaskan kukusan dengan api sedang. Jika menggunakan cetakan bambu atau cetakan plastik, tidak perlu dioles apa-apa.
Isi Cetakan: Masukkan adonan tepung ke dalam cetakan hingga setengah penuh. Penting: Jangan menekan adonan agar tidak menjadi keras. Cukup tuang dan ratakan perlahan. Buat lubang di tengahnya dengan jari, lalu isi dengan gula merah secukupnya. Tutup kembali dengan adonan tepung hingga cetakan penuh.
Proses Pengukusan: Masukkan cetakan yang sudah terisi ke dalam kukusan yang telah panas dan beruap banyak. Kukus selama sekitar 15 menit hingga matang. Tanda kue matang adalah uap panas yang keluar dari atas cetakan.
Sajikan: Setelah matang, angkat kue dari kukusan. Keluarkan kue putu dari cetakan selagi panas dengan cara mengetuknya perlahan. Segera gulingkan di atas taburan kelapa parut yang sudah dikukus.
Kue sangat dianjurkan untuk disajikan saat masih hangat, yaitu saat isian gula merah masih meleleh.
Post a Comment